Akses internet itu bukan seperti minyak bensin yang ada kilang minyaknya, digali, dibor, disedot, diolah, lalu dijual.
Bukan seperti itu.
Akses internet itu hanya sambungan kabel dan listrik.
Sederhananya, akses internet itu adalah jaringan skala global yang saling terhubung satu sama lain.
Bayangkan seperti komputer-komputer di warnet, tapi ini skala dunia.
Kalau komputer di warnet kabel-kabelnya terhubung melalui kabel RJ-45 seperti ini:
Maka kalau skala global, akses internetnya sebagian besar menggunakan kabel jaringan bawah laut yang seperti ini:
4 Tips Sebelum Membeli Laptop
Rahasia Laptop Auto Mati Sendiri Pake CMD
Recomendasi Laptop Dibawah 5 Juta
Cara Gampang Memasang Backlink
Mau lihat seperti apa jaringan kabel bawah laut dunia? Klik disini:
Kabel-kabel ini terhubung ke Internet Tier 1, lalu disalurkan ke Tier 2, dan dijual oleh Tier 3.
Dari sinilah harga akses internet bisa didapat.
Dihitung berapa harga kabel bawah lautnya, biaya pemasangannya, biaya maintenance-nya, berapa listrik server-nya, berapa gaji karyawannya, berapa bayar lisensi server-nya dan seterusnya dan seterusnya.
Setelah dihitung, maka diaturlah berapa alokasi bandwidth dan biaya paket per bulannya untuk menutup biaya maintenance dan profit perusahaan.
Jadi, akses internet itu bukan “jual-beli akses” ya, teman-teman.
Dan internet itu bukan data yang dibeli lalu dijual dalam bentuk paket.
Sejujurnya saya pernah tepok jidat saat Facebook sedang booming di Indonesia pertama kali.
Ada broadcast BB yang saya terima menyebutkan bahwa Telkom “beli” akses ke Facebook sehingga setiap kali kita login ke Facebook kita dibilang “membayar” akses ke mereka. Jadi maksudnya kalau kita login, itu artinya pemerintah kita bayar ke Facebook.
Uuuggh…!!! Nggak gitu juga kali konsepnya, Bambaaang…!!!
One Reply to “Dari mana provider internet mendapat akses internet untuk disalurkan ke pelanggan?”